Dibawah ini ada beberapa tips yang bisa kita buat sebagai acuan dan pembelajaran untuk anak balita yang hiperaktif.
A. Untuk anak hiperaktif usia 1 - 3 tahun sebagai berikut :
1. Pengenalan Diri dan Lingkungan
Sebagai orang tua khususnya keluarga terdekat si anak hiperaktif amatlah perlu dan diharapkan untuk mengenalkan diri si anak sendiri dan lingkungan dimana tempat si anak tinggal. Mulai dari perkenalan si anak dalam mengetahui dirinya sendiri. Hal ini diharapkan si anak mampu untuk menemukan jatidiri nya sendiri di kemudian hari. Juga tuntunlah ia dalam mengenali keluarga terdekat kemudian lingkungannya.
Bila perlu binatang piaraan pun wajib diperkenalkan. Untuk merangsang rasa solidarisme si anak agar mampu memberikan perhatian kepada lingkungannya. Karena tak sedikit anak hiperaktif terbentuk jiwa yang egois atau selalu ingin menang sendiri dan cuek. Memang tidak mudah untuk melakukannya tapi ada baiknya kita mencoba dengan lebih sabar.
Misalkan pengenalan tentang nama si anak, tanamkan diri pada si anak untuk mengetahui namanya. Dan kaitkan dengan tokoh dalam cerita yang dia gemari misalkan dalam tokoh Putri Salju dan Cinderella yang baik hati dan sebagainya.
Sedapat mungkin si anak harus selalu diberikan dongeng saat menjelang tidur. Dan seringlah memberikan pujian untuk anak ketika dia sedang melakukan suatu kemampuan walaupun itu kecil. Karena hal ini bisa merangsang anak untuk memberikan tempat di kehidupannya akan adanya spirit dan perhatian dari orang yang ada didekatnya.
Dengan begitu dia akan usaha selalu untuk menjadi bisa. Misalkan, " Aduh , pintar sekali adek...” atau bisa juga " Hebat! adek makin pinter ya..."
2. Belajar Sambil Bermain
Siapapun yang namanya anak paling ogah dan malas kalau disuruh belajar. Apalagi untuk anak yang mempunyai keterbatasan tersebut. Sebagai orang tua kita dituntut untuk untuk memberikan yang terbaik bagi anak kita. Belajar sambil bermain adalah cara yang bijak. Untuk hal awal kita bisa lakukan pengenalan angka, warna dan huruf.
Cara yang harus kita lakukan tidak selalu serius tapi bisa dilakukan dengan santai misalkan pada saat anak mau tidur.
Kita berikan dongeng dan gambar atau warna dalam desain gambar yang menarik untuk kita tunjukkan pada anak. Tidak harus banyak cukup 1 - 2 lembar aja dan itu pun bisa kita buat sendiri misalkan gambar lucu yang bisa kita ambil dari majalah lalu ditempelkan ke karton / kertas putih. Atau bisa juga kita gambar sendiri dan kita beri warna. Lalu terangkan ke anak kita tentang gambar yang kita perlihatkan itu. semua itu perlu kesabaran.
Pada awalnya mungkin dia akan cuek, tapi coba kita perlahan perlihatkan dan cara kita untuk kreatif juga amat diperlukan. Cari cara agar si anak mendapat perhatian dengan apa yang sedang kita ajarkan tapi hindari terhadap kesan memaksa karena akan berdampak buruk pada anak. Kalau sudah demikian anak akan makin merasa bosan dan jenuh. Yang dikhawatirkan si anak makin merasa tertekan dan berontak.
Hal ini harus kita hindari. Ciptakan suatu keadaan yang membuat anak merasa nyaman dan tenang. Hindari kekerasan atau sekedar cubitan yang membuat anak menangis. Sedapat mungkin kita harus berusaha untuk selalu bersikap dan bersifat sabar.
Kita tidak perlu paksakan untuk anak yang mempunyai keterbatasan menjadi seperti anak - anak lain. Buat apa? Karena justru akan membuat anak semakin depresi. Sekali lagi kita harus sabar dan selalu berdoa semoga anak kita menjadi baik dan kita harapakan, menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
3. Hindari Kata " JANGAN !!!"
Penggunaan kata " Jangan !!!" akan membuat anak semakin ingin melakukan dan mengulang apa yang sudah dia lakukan. Dia akan merasa penasaran. Sebagai orang tua atau orang yang terdekat pada anak apabila kita melihat sesuatu yang kurang bagus sebaiknya tegur si anak dengan baik dan dengan kata-kata bijak.
Sekali lagi perlakukan anak dengan dewasa dan jangan terkesan menyepelekan karena anak cenderung merasa tidak kita hargai. Pergunakan kata - kata yang membuat anak sadar akan kesalahannya misalkan, " Adek, sayang tidak kalau buku itu di sobek ? "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar